04 November 2015

Melihat Seluk Beluk Kehebatan Balon Internet Google

Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google

Bаlоn Intеrnеt Gооglе atau yang diketahui selaku Prоуеk Lооn (Lооn Prоjесt) bakal mengangkasa di langit Indonesia dalam waktu dekat.

Namun yang diutamakan di Wilayah NKRI pelosok dan terpencil yang merepotkan dimasuki BTS Tower/ Optic Cable. Lewat balon itu, nantinya kawasan-tempat terpencil akan dapat menikmati saluran internet. Meski di wilayah tersebut tidak memiliki BTS ataupun tersambung kabel fiber optik mirip yang dapat anda lihat di atas.

Lalu bagaimana hal tersebut bisa dikerjakan?

Baik, Mari kita pelajari sama-sama.

Project Loon telah dikembangkan sejak 2011 silam oleh ilmuwan dari Google X (kini jd anak persahaan Google Alphabet).

Lalu gres di uji coba pada pada Juni 2013, dikala itu mereka menjajal menerbangkan 30 balon di langit Selandia Baru. Google juga sempat menguji coba balon Loon di beberapa negara, pada bulan Mei 2014 di Brasil dan Desember 2014 di Australia.

Mеkаnіѕmе Kеrjа Bаlоn


Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google

Balon Loon ini diterbangkan dengan menjinjing perangkat yang mampu memancarakan koneksi internet 4G LTE ke permukaan bumi dengan jangkauan radius +- 40 kilometer dari Titik tempatnya berada.

Makara bisa dibilang Loon akan menjadi BTS yang berada di angkasa.

Google akan menerbangkan Loon pada ketinggian -+ 20 kilometer di atas permukaan bumi atau di lapisan Stratosfer supaya tidak mengusik penerbangan komersial.

Selain itu di lapisan Stratosfer ini mempunyai angin bertingkat di mana setiap lapisannya mempunyai variasi kecepatan dan arah.

Balon Loon akan menggunakan suatu Software Khusus dengan GPS untuk menentukan posisi balon dan kemana harus bergerak.

Karena pergerakannya mengikuti angin, maka Loon bisa mudah dikelola untuk membentuk satu jaringan komunikasi yang besar.

Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google

Pеrgеrаkаn Bаlоn


Karena nih balon berada di lapisan Stratosfer yang mempunyai suhu udara yang hendak naik seiring dengan bertambahnya ketinggian, serta proteksi radiasi sinar ultra violet yang rendah, maka Google sengaja menciptakan balon Loon dengan Material Khusus sesuai penempatannya.


Lауаknуа bаlоn udаrа kеbаnуаkаn, tеrdараt bаgіаn уаng bіѕа dіtіuр dаn bеrfungѕі untuk mеnуіmраn udаrа.

Google menyebut bab ini dengan nama Ballon Envelope.

Bagian ini dibuat oleh Raven Aerostart menggunakan materi Lembaran Plastik Polyethylene dengan ketebalan 0,076 mm.

Ketika diisi gas Helium, Loon bisa mengembang dengan Lebar 15 meter dan Tinggi 12 meter.

Mеkаnіk Bаlоn

Balon ini dilengkapi Sistem Pompa Udara yang sudah di kustomisasi dan diberi julukan Croce.
Alat ini bisa memompa biar bikin balon terus mengembang.

Selain itu alat ini bisa melepaskan serpihan pemberat supaya dapat menertibkan Elevasi dikala berada di udara.

Di bagian bawah balon, terdapat kotak kecil dengan berat 10 kg.

Di dalam kotak tersebut berisi Panel Papan Sirkuit untuk Mengontrol Sistem dan Navigasi, Antena Radio Wireless, serta sebuah Ubiquiti Network 'Rocket M2' untuk berkomunikasi dengan Balon Loon lain dan Tower BTS yang berada di permukaan bumi.

Dауа Tаhаn Bаlоn


Selain itu terdapat Solar Panel untuk menyimpan daya semoga balon bisa beroperasi pada malam hari.
Dalam matahari terik (Siang hari), solar panel ini mampu menyimpan daya -+ 100 watt, untuk nanti selaku daya di Malam Hari.

Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google Melihat Seluk Beluk Kecanggihan Balon Internet Google

Dengan semua perangkat tersebut, satu unit Loon bisa melayang sampai jarak -+ 500,000 Kilometer dan bisa bertahan selama -+ 100 hari.

Ketika Loon hendak dibawa kembali ke Bumi, Gas dilepaskan dari sampul semoga Loon bisa turun dalam posisi yang terkendali dengan sumbangan Parasut yang disematkan di atasnya. Parasut ini akan terbuka Otomatis begitu mendeteksi Udara di Dalam Balon Habis/di bawah Minimum.

Jika satu balon sudah kembali ke permukaan bumi atau mulai terbang keluar jalur, maka balon Loon yang lain akan bergerak menggantikan posisinya.

Kaprikornus sebuah titik yang sudah diputuskan akan selalu terisi oleh Balon.

Hal ini dilakukan dengan Suatu Mekanisme yang sangat Rumit, yang sukses dikembangkan Google pastinya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon